Tuesday, June 12, 2018

Main ke Batik Kidang Mas Lasem...!!!

Beberapa bulan lalu, pas ke Rembang buat nengokin Umi yang baru pulang mondok di RS, ada temen baru yang DM ke IG. Karena liat IG Stories aku yang lagi perjalanan pulang Rembang, maka ditawarinlah aku main ke tempatnya di Lasem. Si Mbak memperkenalkan diri bernama Vina, dia bikin Batik Lasem di rumahnya, dan aku diundang buat main kerumahnya buat lihat-lihat proses membatik disana. Tadinya agak takut sedikit ya, karena baru kenalan langsung diajak maen ke rumahnya, hihi 😅 Tapi setelah searching dan tanya temen yang suka jalan keliling Lasem, ternyata dia kenal sama Mbak Vina dari Batik Kidang Mas 😊 Karena aku rasa itu adalah tawaran yang menyenangkan, jadilah aku iya in walo blom tau hari apa bisa maen ke Lasem 😊


Cukup senang waktu tau di Rembang akhirnya masuk Jasa Ojek Online juga (woohooo 🙋), walopun mobilnya hanya 8 kendaraan sahaja, haha, tapi lumayan lah buat kebutuhan jalan agak jauh. Agak serem kalo mau motoran ke Lasem, di Jalur Pantura dengan lawan kendaraan berat super gede-gede. Mau naik bis kecil takut aku nya mabuk dijalan, haha, dulu pernah soalnya di bis kecil barengan sama orang yang bawa ikan bergalon-galon, udah anaknya tukang mabok, ditambah lagi bau amis ikan, hihi 😅😜


Akhirnya sampai juga ke Batik Kidang Mas, walopun sempet salah rumah, tapi akhirnya disambut dengan manis oleh Mbak Vina dan anaknya si gemesh Icha 😊 Kami berkenalan, ngobrol sama Mama Papa Mertuanya si empunya Batik Kidang Mas, sambil main sama Icha, sedang Mas Rudi suaminya lagi datang ke acara tentang Batik. Baru mulai bercerita, aku udah dapat kisah hidup nan (bisa aku bilang) luar biasa tentang pasangan muda ini 😊



Mereka seumuran sama Pak Cemprut, awalnya Mas Rudi seperti remaja lainnya di Rembang, meninggalkan Rembang buat Kuliah (karena gak ada kampus di Rembang waktu itu, haha), lalu bekerja kantoran pindah-pindah beberapa kali sampai akhirnya menikah, punya anak dan settle di daerah BSD, Tangerang Selatan. Sampai pada permintaan Orang Tua Mas Rudi, buat meneruskan usaha Batik Lasem yang udah bertahan 4 turunan. Mereka berharap usaha Batik Lasem nya tidak bernasib seperti beberapa Batik Lasem lain yang terpaksa gulung tikar, bukan karena bangkrut, tapi karena nggak ada yang mau meneruskan 😢


Mbak Vina sendiri dari Tegal, mereka berdua sudah merasakan nikmatnya berumah tangga di Kota besar, yang semuanya serba ada, merasa tercukupi finansial dan hiburan karena dikelilingi dengan Mall-Mall besar dan tempat hiburan ala Kota Besar lainnya. Lalu untuk mempertimbangkan melepaskan semuanya, buat hidup di Kota Kecil, tinggal di Rumah Tua, menjalankan usaha yang masih asing buat mereka berdua, gambaran hidup yang cukup menakutkan awalnya buat mereka.


Pada akhirnya Mas Rudi menuruti permintaan Orang Tua nya juga, ngeboyong Istri & Anak nya, melakukan banyak penyesuaian hidup dan pekerjaan. Waktu itu inget waktu Mas Rudi & Mbak Vina nyeritaain tentang 'penderitaan awal' mereka tinggal di Lasem, kami yang ndengerin malah ketawa-tawa, haha, maaf yaaaaa 🙏😜 Karena kami seumuran, bisa ngerasain juga kalo kami ada diposisi mereka 😄 Apalagi bagian, saat Kakak-Kakaknya lain berkabar kalo malam Minggu mereka bakal jalan-jalan ke Mall, Mbak Vina malam Mingguannya ngajak Icha ke Indomaret sajaaah, haha ✌😝 Selamat Datang di Rembang Mbak Vinaaaaa 😚🙋


Akhirnya mereka berdua belajar dari 0, tentang proses membatik, tentang sejarah Batik Lasem, pola-pola yang dibuat sama Leluhur sebelumnya. Dan yang buat agak susah mempelajarinya adalah saat semua Ilmu dan Sejarahnya tidak ada yang tertulis, semua turun temurun dari lisan, cerita dari mulut ke mulut. Cerita Mbak Vina waktu itu, dia ya belajar dari cerita Mama Papa Mertuanya, dari Ibuk-Ibuk pembatik yang tiap hari kerumahnya. Kadang ada juga pola-pola yang dibikin Kidang Mas yang belum bisa dia artikan, karena pembuat sebelumnya hanya mengikutin pola dan caranya saja, kurang ada keingoinan buat tau sejarahnya, arti bentuknya. Mereka berdua yang masih berjiwa muda, akhirnya disemangati dengan rasa penasaran mereka sendiri, hihi 😊 Gugling sana-sini, tanya sana-sini, dengar sana-sini, tetiba jadi sangat dalam masuk ke dunia Batik Lasem, merasa perlu menggali lebih lagi dan lagi 😊


Pada akhirnya setelah beberapa tahun mengurus Batik Kidang Mas, mereka berdua sadar bahwa: Permintaan meneruskan Batik Kidang Mas ini bukanlah hanya masalah 'meneruskan bisnis' yang menghasilkan uang sahaja. Tapi juga meneruskan warisan keluarga untuk lingkup kecilnya, dan meneruskan warisan budaya buat lingkup besarnya 😊 Nggak kebayang sampai situ tadinya buat mereka berdua, sekarang baik Mas Rudi & Mbak Vina udah sangat nyaman & senang sekali menjalankan Batik Kidang Mas, Alhamdulillah ya 🙏😊 Mereka berdua sekarang suka diminta buat jadi perwakilan muda kalau ada acara atau seminar tentang Batik Lasem, ah salut deh sama kalian berdua 🙋🙋🙋



Sisa waktunya, kami diajak ke belakang rumah tempat proses membatik, aku diminta nyobain membatik buat pertama kalinya, whooaaaa syusyaaah yaaaa, hihi 😅 Sembari Mbak Vina nerangin proses membatik, dari awal sampai akhir yaaaaaaaang memakan waktu cukup lama, sampai 3 bulanan, ada yang lebih malah 😲 Melihat sendiri, ngerasain sendiri, lalu manggut-manggut sendiri, semuanya sangat sepadan dengan harga Batik Tulis Lasem yang cukup tinggi harganya 🙏



Sisa waktunya lagi kami menikmati angin dingin hujan sore, sambil dilihatin Mbak Vina Kain-Kain Batik Tua penginggalan Keluarga Besar, whoaaaa 😍😍😍 Diceritain ini corak apa aja, warna-warnanya diambil dan dibikin dari mana aja, sampai ke niat bulatnya buat nggak menjual Batik itu walaupun sudah ditawar sangaaaaat tingg sama kolektor, dia akan simpan, buat warisan turun-temurun keluarganyanya nanti, ah kamu Mbak Vin, jos gandhos kalo kata Wong Rembang 😊👍



Lalu sampailah kita harus berpamitan, tapi trus baru nyadar kami ini pulangnya gimana yaaa??? haha 😝 8 armada mobil ojek online nya kebayanyan ngetem nya di Rembang Kota, nggak ada yang di Lasem. Trus jalan menuju jalan besar buat nyegat Bis cukup jauh, udah nggak mungkin ada Becak Maghrib gini, hihi 😅 Alhamdulillahnya Mas Rudi memaksa kami buat nganterin pulang, apalagi lagi hujan gini katanya. Alhamdulillah atas kebaikan mereka, kami sampai dirumah selamat, sehat, bahagia punya pengalaman baru, cerita baru dan teman baru 🙏😊


Terima Kasih Mbak Vina dan Mas Rudi, Tante dan Om, juga Icha yang nggemesiiin 🙏😘 Sukses terus perjalanan hidup barunya 🙋 Terima Kasih sudah jadi generasi muda yang mau meneruskan dan melestarikan Budaya Lasem - Rembang 🙏 Dikasih berkah kebahagian hidupnya selalu, sebahagia malam mingguan ke Indomaret, haha ✌😜😘 Sampai kita bersua lagiiiiii keluarga Kidang Mas 🙋

ps. kalo kalian ke Lasem, monggo sila mampir ke Batik Kidang Mas disini MAPS nya 🙋 Atau bisa intip akun IG nya @kendorokendiri 👌😊



No comments: