Saturday, July 28, 2018

Piknik ke Omah Yudhi Temanggung...!!!

Ketika terjadi chit chat 'kompor' di WA oleh Keluarga Salamander, tentang Trip Jogja - Temanggung - Jogja, salah satu yang masuk itinenary adalah menginap di Omah Yudhi di Kandangan  - Temanggung. Foto pun dikirim supaya 'kompor' semakin menyala membara menggugah hati dan sanubari kami...dan akhirnya...kami pun luluh 😅 Setelah berangkat dari Rembang membawa Oseng Cumi Hitam masakan Umi, kami berangkat ke Jogja, tidur di Rumah Pintu sehari, dan langsung cus ke Temanggung besok siangnya dengan agenda utama Pernikahan Beny Sanjaya, salah satu Puppeteer nya Papermoon 😊

Sore ketika sampai di Kandangan, kami merapat ke rumah Mas Singgih dulu, yang juga tempat berproduksinya Radio Magno & Spedagi. Kami sowan sebentar lalu menuju Omah Yudhi yang nggak jauh dari situ. Tempatnya tepat dipinggir jalan besar, di depan Pasar Kandangan, dengan space buat parkir mobil yang nggak begitu cukup luas, langsung disambut dengan Rumah Limasan lawas, dan Taman gantung yang cukup lebar dan tinggi di salah satu bagian tembok parkiran, dengan tanaman nan hijau dan segar, ah, baru parkir udah gini asiknya 😊

Karena tempat parkir dan masuknya agak kecil, aku pikir Rumah-Rumah Bambu yang seperti foto tempat kami menginap juga akan nyempil gitu dibelakang Rumah Limasan didepan. Begitu masuk langsung disambut Mas Yudhi nya sendiri, diajak mlipir jalan kesamping Limasan, dengan jalan setapak penuh batu kali, taman dengan rumput hijau segar, tanaman-tanaman sebagai pagar pembatas, dan lalu Ba Da Laaaa !!! Duh apa-apa an ini !!! Cantik betuuul !!! 😍




Home Stay nya terbagi dalam 4 kamar, 2 Rumah Bambu kecil buat 2 orang, 1 Rumah Bambu cukup besar dengan bunk bed yang bisa buat 8 orang, dan 1 Rumah Limasan buat  Keluarga. Rumah Bambu yang paling besar berfungsi buat ruang makan bagian bawahnya, dan ruang serba guna dibagian atasnya. Duh, semua bentuknya bagus-bagus, kecil mungil, hampir semua bahan yang dipakai dari bata, kayu dan bambu, dibalut tanaman rambatnya, aduh duh, cantik pokoknya !!! 😍





Kami berangkat 3 pasang Suami-Istri dengan 1 anak Raptor kecil, tadinya kami akan didalam sau kamar Bunk Bed, ternyata kamar lainnya semua kosong, jadi kami pakai kamar yang berbeda. Aku dan si Bapak dapat Kamar Bunk Bed, masih ada 6 kasur tersisa didalam kamar kami, aku ambil beberapa selimut dikasurnya, aku pakai semua buat dobelan selimut, karena anak pantai gak tahan dingiiiin, haha 😅😜






Udaranya sejuuuuk bangeeet...apalagi malamnya kami dapat hujan yang cukup deras, tapi kami seneng karena biar hujannya dihabisin malam itu, biar besok cerah pas nikahannya Beni, hihi 😊 Malamnya kami makan malam dalam rangka  Anniversarynya Mameyo & Papeyo yang ke 7 😘 Semua makanan di masak oleh Mas Yudhi dan keluarganya, enaaak semuaaaa 😊 Setelahnya Mas Yudhi ikut gabung ngobrol, dia cerita gimana awalnya perjuangan Mas Yudhi dan Mas Singgih bikin sesuatu buat kotanya, lewat Magno, Spedagi, Omah Yudhi & bikin Pasar Papringan. Mas Yudhi juga menyuguhkan kami beberapa kue kering buatannya yang semua pakai Tepung Organik (eh eh kayaknya bukan deh, Tepung dari Ketela deh kayaknya), semua rasanya enak, duh nggak tau lagi deh gimana bentuk perutku setelah ini, haha 😅



Singkat cerita, awal mula dibangun homestay ini berawal dari komunitas Spedagi yang mengadakan kegiatan ICVR (International Converence village Refitalitation), konferensi tentang refilitasi desa, saat itu Mas Yudhi harus menyediakan akomodasi untuk tamu internasional pada tahun 2014 dengan konsep homestay yang ditempatkan ke rumah-rumah penduduk termasuk rumah Mas Yudhi. Trus Mas Yudhi berinisiatif buat ngembangin homestay nya menjadi sebuah homestay yang punya konsep pedesaan dengan kualitas dan fasilitas yang super ketje 👌😊

Kalau pas mau piknik kesini, enaknya sih kalau di pas in dengan jadwal Pasar Papringan. Pasar Papringan di Desa Ngadirono yang nggak jauh dari Omah Yudhi, adalah Pasar yang dibangun di Kebun Bambu yang dulunya dipakai orang buat tempat membuang sampah. Dibangun sedemikian rupa sampai tempatnya jadi layak dan asik, ditambah beberapa kali penyuluhan warga setempat buat mengisi pasar dengan aneka karya dan masakan tradisional. Ada mainan & kerajinan dari Bambu, makanan tradisional kayak Sego Gono, bajngan Kimpul, Dawet, Jadah, Srawut dll, yang bisa kalian beli dengan menggunakan koin dari Bambu yang sebelumnya kalian beli dengan menukarkan sejumlah uang 😊

Jadi kalian nginep di Omah Yudhi, trus besok pagi banget jalan ke Pasar Papringan bersama rombongan Spedagi naik Sepeda dari Bambu. Abis kenyang jajan dan belanja, jangan lupa mampir juga ke Studio Magno, beli Radio dan pernak-pernik dari kayu, juga bisa beli frame sepeda dari bambu, kok banyak maunya yaaa, haha 😅




Sayangnya kemarin pas nggak ada jadwalnya Pasar Papringan, kalo pun ada, kan agenda utamanya mau kemantenan Beni, jadi bisa dijadiin alasan besok-besok kudu piknik kesini lagi trus ke Papringan, asik nggak itu idenya 👌😋 Oia, pengalaman terasik adalah aku kejebak mandi sama kodok, gedhe baianget lagi, haha 😝 Ya mau gimana lagi, lha wong memang tinggal ditengah sawah kan ya 😛 Aku nya sok santai, kodoknya kayaknya yang panik nemplok dipojokan pintu, malah dia yang kayaknya kejebak, haha 😂 Senengnya karena ternyata lokasi Omah Yudhi juga termasuk sawah-sawah disamping dan dibelakang Homestay, jadi sejauh mata memandang yang dilihat sawah aja. Sungguh nggak berasa kalo homestay nya itu ada dipinggir jalan besar, padahal keluar dikit itu udah jalur cepat, dan depannya langsung pasar loh 😊




Kami tuh main, ngobrol, haha hihi, tapi nggak ada tuh foto bareng-bareng yang proper, haha, ini aja jepretan candid dari Pak Cemprut. Sekalipun nggak banyak foto bersama, tapi banyak memori yang kesimpen di hati & pikiran, kenangan hepi hasil dari 'kompor mledhug' haha 😜 Ini sarapan hasil hunting di Pasar Kandangan, trus semua-semua yang keliatan mata pengen dibeli, haha, antara lapar mata dan laper perut beneran karena dingiiin 😅 Jalan kaki ndak pakek sendal (aku doang sih), padahal pasarnya agak becek, haha, tapi rasanya kaki seneng banget nginjak batu, tanah basah, lempung, lumut, dan nggak lupanginjek semut merah trus diserang deh kakiiii 😱😅😆


Semoga nanti bisa piknik-piknik selanjutnya ya kitaaaaaa 🙏🙋 Ai lop u gaiiisss... Mameyooo, Papeyooo, Pa DheMbi, Dityaaaa dan Anak Raptooorrrr 😘😘😘



No comments: